Cleaning service yang bekerjad di perusahaanku. kini akupun merasa sangat bosan karena hujannya tak kunjung berhenti aku berdiri dan mengambil jas kerja ku
Berlibur yang Sangat Menyenangkan Dengan Nona Manis
keluar dari kantor dan masuk ke lif menuju lantai dasar, sampai di lantai dasar berjalan menuju pasrkiran mobil, tiba-tiba hp ku berdering setelah aku cek ternyata nenek ku telpon dan menayakan kapan aku akan menikan, nenek juga membandungkan ku dengan teman ku yang sudah menikah dan punya anak. nenek ku ingin punya cucu yang comel atau yang imut tanya ku sambul bercanda, nenek malah ngomel dan suruh aku cepat-cepat menikah.
Sudah mapan dan punya penghasilan yang cukup di tambah lagi umur mu yang sudah waktunya untuk punya anak, oceh nenek ku yang nyinyirin aku yang terus tetawa meledeknya. Jangan terlalu banyak memilih kata nenek ku sambil mengakhiri telpon ku. aku terus tertawa walaupun hati ku merasa sangat sedih.
Setelah aku putus dengan wanita yang bisa di bilang, wanita yang aku sayang aku tidak lagi menemukan wanita yang cocok dengan ku walaupun sebenarnya aku banyak mendekati wanita menurutku mereka semua sama saja dengan ku bajingannya. Karena mereka memanfaat ku untuk membelikan mereka barang-barang mahal dan bermerek sedangkan aku memanfaatkan mereka untuk memuaskan nafsu belaka. dan akan ku tinggal secepatnya jika aku merasa tidak puas pada kencan pertama ku pada mereka.
Mungkin aku yang terlalu pemilih atau aku yang tidak pintar memilih wanit, karena aku kesulitan mendapatkan wanita yang baik seperti ibuku, yang baik dan hidup untuk kepentingan kelurga. Sedangkan wanita kebanyakan yang aku temukan adalah wanita yang penuh dengan poya-poya dan mengejar folower di sosial media + sisoalita namun dalam keluarga 0. Aku tidak suka dengan wanita yang suka menghabiskan waktunya di sosial media. menurut ku mereka itu adalah anita yang norak.
Tak jauh dari kantor aku melihat seorang gadis duduk seorang diri di halte sambil meringkukakan tubuhnya untuk menahan dinginnya malam, ku lihat sudah jam 10 Wib, sedang apa dia sendiri dalam hatiku?? apa dia sedang menunggu akutan umum jam segini aku rasa sudah tidak ada lagi kalau pun ada pastinya kurang sangat berhaya.
ku parkirkan mobil ku dan aku ambil inisiatif untuk menyamperinya, dan ku sapa dia sedang apa kamu di sini?? sudah jam 10 wib siapa yang kamu tunggu?? jam segini tidak ada lagi angkutan umum yang lewat sini mungkin ada taxi tapi hanya sekali-sekali ucapku namun dia hanya diam, mungkin dia takut dalam hati ku, maaf apa yang bisa aku lakukan untuk membantu ucapku untuk menyakinkan dia bahwa niat ku baik untuk mencarikan dia tumpangan.
Kukelurkan Hp ku lalu ku berikan kepadanya, silahkan hubungi siapa yang bisa menjemput mu sambil menyodorkan hp ke hadapnya dan dia pun melihat ku, sekejap aku terkejut melihat gadis itu sangat cantik, wajahnya Tirus tapi tidak kurus, matanya bulat, agak besar dan sangat indah, hidungnya kecil dan mancung, bibirnya merekah seperti ingin di lumat, dia menggunakan baju warna pink dan rok mini coklat sehingga kulitnya terlihat begitu putih dan bersih, berkali-kali aku menelan ludah karena aku aku mulai nafsu.
dan imajinasiku pun bermain aku bayangkan dia membuka bajunya, dan memanggilku ke atas ranjang, langsung memelun dan mencumbunya, mikmati setiap lekuk tubuhnya yang terlihat begitu indah. dan seketika lamunan ku sirna setelah aku melihat dia tersenyum malu-malu kepada ku dan tanganya seperti ingin mengambil hp yang ku pegang dan tak lama kemudiah dia jatuh, dengan sigap aku langsung memeluknya dan aku bilang padanya aku akan membawa dia pulang dia hanya diam dan tak mengucapkan
dan imajinasiku pun bermain aku bayangkan dia membuka bajunya, dan memanggilku ke atas ranjang, langsung memelun dan mencumbunya, mikmati setiap lekuk tubuhnya yang terlihat begitu indah. dan seketika lamunan ku sirna setelah aku melihat dia tersenyum malu-malu kepada ku dan tanganya seperti ingin mengambil hp yang ku pegang dan tak lama kemudiah dia jatuh, dengan sigap aku langsung memeluknya dan aku bilang padanya aku akan membawa dia pulang dia hanya diam dan tak mengucapkan
sepatah kata pun. sampai di aparteman ku, aku berniat ingin menggendongnya sama seperti ketika aku memasukkan dia ke mobil ku, Dia bilang aku bisa jalan, aku papah dia menuju lif dan naik
menuju kamar ku, sampai di lorong kamar, aku tak minta ijin aku langsung menggendongnya dan membawanya masuk ke kamar ku, dan menduduknya di kusi, aku pergi menyiapkan air hangat pikir ku untuk dia mandi agar dia tidak terlalu kedinginan.
menuju kamar ku, sampai di lorong kamar, aku tak minta ijin aku langsung menggendongnya dan membawanya masuk ke kamar ku, dan menduduknya di kusi, aku pergi menyiapkan air hangat pikir ku untuk dia mandi agar dia tidak terlalu kedinginan.
setelah selesai aku membawanya ke kamar mandi aku masukkan dia Bathtub yang ada di kamar ku, dan aku bilang mandi lah aku sudah sediakan pakaian untuk mu ganti untuk semetara pakai baju ku dulu ucapku dan dia diam menatap ku kosong tak sengaja aku lihat lagi bibirnya yang mereka itu, tak pikir panjang aku langsung mendekatinya dan segera melumat bibirnya itu, bajunya yang sudah basah memperlihatkan bentuk dan warna asli kulitnya yang bening, dia membalas ku dengan gerakan yang cukup ganas.
Tak pikir panjang aku masuk ke Bathtub, ku peluk dia dan biarkan baju basah sama dengan bajunya yang basah, ku balas bibirnya dengan agresif ku raba bahunya dan kulepaskan pakaian dalamnya, dan aku pun, dan tangan ku pun mulai liar, ku lepaskan semua kain yang melekat di badannya dan kuraba
selangkanganya, sesekali aku sengaja menyentuhnya organ itntimnya sehingga membuatnya menggeliat dan semakin panas, dia membalas ku dengan membuka
baju ku. tanpa melepas pelukannya aku menarik handuk, ku angka tubuhnya keluar dari Bathtub sehinggan dedek bersentuhan dengan oragannya.
selangkanganya, sesekali aku sengaja menyentuhnya organ itntimnya sehingga membuatnya menggeliat dan semakin panas, dia membalas ku dengan membuka
Aku menggendongnya tepat di dadaku, dan dia menggantungkan tubuhnya di bahuku, dan ku baringkan di atas ranjangku, buka selangkangannya dan ku mainnkan dedek ku ke arah selangkangannya, tubuhnya pun mulai menggeliat-geliat, dengan lembut aku menyetuh pahanya yang putih terus ke selangkangannya dan menuju perut dan berhenti tepat di dadanya, kumainkan putingnya yang berwarna coklat, dia pun tak henti menggeliat, aku aku mendekatinya dan melutmatkan bibirnya untuk ke sekian kalinya dan menungga balasannya ku lepas dan aku mulai menggemun tumpukan daging di dadanya, sesekali lidahku memainkan putingnya. tanganya nakanya membalas ku.
Dan tiba-tiba dia bangkit dan menjatuhkan aku ke samping dan dia pun mulai mengambil posisi dan mulai bermain dengan pedalku aku pun langsung memainkan tupukan dagung tumbuh di dadanya, 15 hingga 20 menit terlewatkan dia masih asik bermain dengan pedalku sedangkan aku sudah tak tahan lagi aku angkat dia dan aku baringkan dia dengan rapi di ranjang aku buka selangkanganya dan aku masukka ujung pedal ku sedikit-sedikit dan aku mainkan lagi dan dia pun tidak tahan hingga dia dia menaikkan bokongnya sekan dia memeri syarat jika dia ingin akun maukkan semuanya.
aku masukkan kelubang organ intimnya lagi pedal ku, sedikit dan memainkanya lagi begitu terus
hingga beberapa saat dan dia tak sabar lagi dan menaikkan lagi bokongnya dan aku pun menyorong.
ujung pedalku ke lubang organ intimnya, keluar masuk berkali-kali dan dia pun merintih pelan keenakan. seperti sedang naik kuda bedanya bedalku keluar masuk organ intimnya.
hingga beberapa saat dan dia tak sabar lagi dan menaikkan lagi bokongnya dan aku pun menyorong.
ujung pedalku ke lubang organ intimnya, keluar masuk berkali-kali dan dia pun merintih pelan keenakan. seperti sedang naik kuda bedanya bedalku keluar masuk organ intimnya.
ku keluarkan pedal ku dan balikkan badannya dan ku masukkan lagi keluar masuk lagi dan aku mencobanya lagi, seperti biasa ku keluarkan semua kemampuan untuk memmuakan diri ku dan dia juga keenakan hingga aku tak sadarkan diri bangun pagi aku masih mendapati dia di ranjang ku,
Ternyata ini bukan mimpi dalam hati ku dan aku pun lanjutkannya lagi dengan dia, tak perduli dia terganggu atau tidak aku mentil lagi ditumpukan dagimg di dadanya ku raba-raba organ intimnya hingga dia bangun dan tanpa ragu buka selangkangannya dan ku ulangi kegiatan ku tadi malam dan aku tidak perduli bangun bagi untuk berangkat kerja karena waktu itu adalah hari minggu dan kantorku libur setiap hari minggu.
Ternyata ini bukan mimpi dalam hati ku dan aku pun lanjutkannya lagi dengan dia, tak perduli dia terganggu atau tidak aku mentil lagi ditumpukan dagimg di dadanya ku raba-raba organ intimnya hingga dia bangun dan tanpa ragu buka selangkangannya dan ku ulangi kegiatan ku tadi malam dan aku tidak perduli bangun bagi untuk berangkat kerja karena waktu itu adalah hari minggu dan kantorku libur setiap hari minggu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar